Membangun kultur kekerasan negara yang berkelanjutan adalah sebuah fenomena yang sangat mengkhawatirkan dalam masyarakat kita saat ini. Kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara seharusnya menjadi hal yang sangat dihindari, namun kenyataannya masih terjadi secara berulang-ulang. Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak adil bagi masyarakat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar kriminologi, Dr. Indriyanto Seno Adji, kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara seringkali terjadi karena adanya ketidakadilan sosial dan ketidakmampuan sistem hukum dalam menegakkan keadilan. Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari aktivis hak asasi manusia, Yati Andriyani, yang menyebutkan bahwa kekerasan negara seringkali dipicu oleh kepentingan politik dan ekonomi yang tidak seimbang.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya upaya yang bersifat preventif dan rehabilitatif. Dr. Indriyanto Seno Adji menekankan pentingnya memberikan pelatihan dan pendidikan kepada aparat negara tentang hak asasi manusia dan keadilan sosial. Selain itu, Yati Andriyani juga menyarankan adanya pemantauan yang ketat terhadap tindakan kekerasan negara serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan.
Membangun kultur kekerasan negara yang berkelanjutan bukanlah hal yang mudah, namun dengan adanya kesadaran dan kerja sama dari berbagai pihak, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Tidak ada satu pun negara yang dapat berkembang apabila hak asasi manusia tidak dihormati dan kekerasan terus menerus dilakukan.” Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kekerasan negara tidak lagi terjadi di negara kita. Mari bersatu untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.